Kejahatan siber semakin banyak terjadi dengan beragam modus, salah satunya adalah pemerasan via e-mail. Pelaku biasanya akan meminta tebusan dengan ancaman akan membocorkan video yang membuat Anda malu kepada khalayak luas.
Dilansir Telset.id dari Kaspersky Lab pada Selasa (08/01/2019) modus pelaku adalah melakukan pemerasan dengan ancaman telah memergoki Anda menonton konten pornografi.
Mereka mungkin melakukan pembajakan pada webcam, untuk menunjukkan video rekaman bahwa Anda sedang menonton sesuatu pada situs porno.
Para pelaku kejahatan siber ini akan mengancam untuk mengirim video ke semua teman dan kolega Anda. Satu-satunya cara untuk menghentikannya menurut mereka adalah mentransfer sejumlah cryptocurrency ke dompet anonim.
Beberapa pelaku kejahatan akan memberi Anda tenggat waktu selama beberapa hari, mengaku tahu persis kapan Anda membuka email, dan konon mengandung piksel pelacakan yang memungkinkan mereka memonitor status pesan.
Tetapi pada kenyataannya, tidak ada “virus” yang mematikan maupun video yang memalukan. Peretas menipu Anda dengan telah mendapatkan salah satu dari banyak basis data akun pengguna dan kata sandi yang tersedia di darknet yang bocor dari berbagai layanan online.
Di Amerika Serikat sendiri, tidak kurang dari 163 juta catatan pengguna berada dalam bahaya hanya dalam tiga kuartal pertama tahun 2017. Berikut ini ada cara untuk menghindari menjadi korban penipuan ransomware yaitu.
Selain itu Anda bisa melakukan beberapa tindakan untuk mencegah kejahatan tersebut terjadi pada E-mail Anda yaitu.
Sebelumnya, Kaspersky Lab adalah perusahaan global cybersecurity, yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun. Intelegensi ancaman mendalam dan keahlian keamanan mendalam Kaspersky Lab terus berkembang menjadi solusi dan layanan keamanan bagi generasi mendatang dalam melindungi bisnis, infrastruktur penting, pemerintah dan konsumen di seluruh dunia. [NM/HBS]