Inti Berita:
- Pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2019, marketplace produk kerajinan tangan lokal, Qlapa secara mengumumkan penutupan layanan mereka di halaman media sosial resminya.
- Dalam keterangannya, penutupan layanan ini merupakan keputusan terbaik terkait alasan bisnis yang dinilai tidak menguntungkan dan berkelanjutan.
- Kabar tutupnya Qlapa sendiri mulai santer terdengar di awal 2019. Salah satu indikasi kuatnya adalah CTO dan Co-Founder Fransiskus Xaverius yang telah mengubah status kariernya di LinkedIn sejak Januari 2019.
Fakta lainnya:
- Qlapa didirikan oleh Benny Fajarai (yang juga tercatat sebagai Founder Kreavi), dan Fransiskus Xaverius untuk menjawab keinginan pasar e-commerce akan kebutuhan barang kerajinan tangan lokal berkualitas.
- Melalui platform marketplace mereka, startup ini menjual beragam produk unik dan handmade seperti baju batik, tenun, tas kulit, sepatu kulit, dompet kulit, perhiasan, serta dekorasi rumah.
- Di tahun 2018, Qlapa mendapatkan penghargaan sebagai Aplikasi Unik Terbaik dari Google Play Awards. Founder Qlapa Benny Fajarai bahkan masuk ke dalam daftar LinkedIn Power Profiles 2017 untuk kategori entrepreneur muda Under 30.
- Sebelumnya, pada bulan Maret 2017, Qlapa sempat mengumumkan perolehan pendanaan Seri A dari Aavishkaar, perusahaan investasi asal India.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)