“Restricted Mode” Dinonaktifkan, YouTube Kembali Normal
Posted on
Minggu lalu, beberapa pengguna YouTube mengalami kesulitan untuk mengakses sebagian konten karena masalah ‘restricted mode’. Mereka yang terkena serangan mode terbatas tersebut tidak bisa menonton ataupun mengakses banyak macam video.
Kategori videonya pun tidak sebatas soal porno saja. Bahkan anehnya, sebagian besar dari video yang masuk ke dalam mode terbatas tersebut justru tidak mempunyai konten porno sama sekali.
Banyak orang mengaitkan hal ini dengan adanya program pemerintah dalam menghadang pornografi untuk bisa diakses secara mudah. Namun hal itu dibantah oleh Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, yang menegaskan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah kesalah-pahaman antara pihaknya dengan para penyedia jasa internet (ISP) dan operator seluler di Indonesia.
“Memang tidak pernah restricted. Kemarin itu ada operator tidak sesuai dengan instruksi Kemenkominfo, tapi sudah diperbaiki,” ujar Semuel ketika dihubungi oleh KompasTekno, Senin (13/8/2018).
Baca Juga:
- Sonic the Hedgehog 4: Episode II Dirilis, Masuk Ke Dalam Seri Klasik Koleksi SEGA Di iOS
- Nintendo Menyeret Dua Situs Penyedia ROM Atas Pelanggaran Hak Cipta
- Fortnite Untuk Android Tidak Akan Dirilis Di Google Play Store
Lalu, bagaimana cara untuk mematikan mode terbatas bagi yang sudah terlanjut terkenda dampak dari kesalah-pahaman ini? Ternyata caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu melakukan restart Wi-Fi dan ponsel yang kamu gunakan, lalu lakukan re-login untuk YouTube dan voila, kini mode terbatas sudah hilang.
Maksud dari mode terbatas ini sebenarnya baik. Sesuai dengan namanya, mode ini akan mencegah video yang tidak layak untuk tampil untuk disembunyikan. Namun terkadang beda teori dengan prakteknya, seperti yang sudah dialami bersama oleh banyak pengguna YouTube sebelumnya, banyak video bahkan yang tidak bermuatan pornografi pun ikut dibatasi.
Tapi paling tidak, sekarang masalah tersebut sudah bisa diatasi. Dan untuk ke depannya, semoga hal ini tidak akan terulang kembali karena membatasi konten untuk dapat diakses oleh orang lain secara acak adalah termasuk membatasi kebebasan dalam mendapatkan informasi. Jadi hal tersebut tidak bisa dibilang baik.
Bagaimana dengan kamu sendiri? Apakah kamu masih mengalami mode terbatas ini?
